Blog ini di realisasikan untuk curahan keluh kesah kesenangan kami (THAXXXVIII)

Sumbing, 3371 mdpl

Assalamu'alaykum~~

Bismillahirrahmannirrahim, halo lagi semuanya :D Yeay postingan pertama di tahun 2012 ini akan membahas pendakian kita ke Gunung Sumbing 21 Januari silam. Anggota ekspedisi kali ini ada 5 orang THA 38 yaitu Dendi, Deni, Hanif (Kadep Hiking), Ridho, Uyun lalu ada 3 orang THA 39 yaitu Aziz, Bagus, Nabila. Langsung saja masuk ke timeline, jam setengah 4 sore kita rencananya kumpul di roeang (basecamp THA) dan langsung cuss ke basecamp Sumbing. Tapi apa daya masih ada beberapa anggota ekspedisi yang lelet #ops kita baru bisa berangkat sekitar jam 5-an. Pertama kami nyegat bis Jogja-Tempel untuk berhenti di Terminal Jombor. Setelah sampai di Terminal Jombor kami masih nungguin Aziz yang masih pulang dulu untuk ngambil barang bawaannya. Setelah Aziz dateng bersama Sidiq barulah kita naik bis jurusan Jogja-Semarang. Bisnya metal tenan dah murah cuman 8000 rupiah dapet bonus perjalanan ugal-ugalan cepat, bau rokok tembakaune mbah-mbah, dan udara pengap. Di bis juga ada live concertnya U,u asik tenannnnnn, lagu pertama itu aransemen lagunya ayu ting-ting. Musiknya jadi kedengeran elegan a little bit jazz, some rock music, and much dangdut. Tubuh ini pun tak berdaya untuk bergoyang, SIP PAKDE! Terus lanjut lagu yang kedua aransemen lagunya wali yang bang toyib. Nah kalo yang ini musiknya kedengeran gaul dengan beberapa irama disko plus synthesizer yang keren abizzzzzzz #oposyih? Karena keasikan dengerin live concert akhirnya dengan singkat kita udah sampai di Terminal Tidar, Magelang. Sampai sana kita terjebak oleh angkot seharga 30 ribu rupiah yang bakal kami sesali pada akhirnya. Nah di angkot ini dah bayar 30 ribu kita masih dapet bonus banyak mulai dari tempat duduk yang gak pewe, musik nyebai yang mbuat gak bisa tidur, sama cuman diturunin di jalan gede--" btw kami dapet lagunya ayu ting-ting lagi lho wkwkwkwk. Seperti yang sudah disebutkan tadi, kami cuman diturunin dijalan besar mana hujan lagi. Ya udah kami langsung make mantol dan jalan ke basecamp garung. Perjalanan ditempuh sekitar 20 menitan. Sampai di basecamp udah malem dan kami tidur untuk perjalanan pagi. Sekitar jam 4 kita berangkat dari basecamp menuju puncak. Medan Gunung Sumbing lumayan berat, jalannya nanjak banget dan jauh. Singkat cerita setelah perjalanan 11 jam yang lama dan melelahkan kami sampai di puncak. Di puncak lagi badai jadi kami cuman sempet foto bentar dan upacara. Ni beberapa foto-foto puncakn buntunya sumbing yang didominasi pemandangan kawah dan batu-batu :)




Alhamdulillah kami masih diperkenankan oleh-Nya untuk istirahat sejenak ditengah tebalnya kabut, kencangnya angin, dan dinginnya air hujan. Sekitar jam 4 kita turun. Lalu sampai di basecamp jam 9 pagi. Sekitar jam 12 kita pulang. Btw dapet lagunya ayu ting-ting lagi di bis, SIP PAKDE! Akhir kata terimakasih kepada Allah SWT, orangtua kami, dan beberapa orang yang masih sempat memberikan sangu yang sangat berarti ;)

*foto-foto










Ekspedisi Merbabu

HALOOOOOO~~~~
Akhirnya bisa nulis catper lagi :D. Tanpa ada banyak basa basi langsung aja. Kami kemarin sabtu tanggal 12 November 2011 pergi ke Selo untuk pendakian Merbabu. Josss lah pokoknya setelah beberapa minggu gak bisa dan gak ada tanggal merah. Pertama kumpul di roeang basecampnya THA jam 3. Yang ikut ada 12 orang Raka, Dendi, Dedi, Deni, Hanif, Kalam, Ridho, Tira, Uyun, Anto, Sidiq sama Mas Rikzan 35. Ritual sebelum berangkat ke basecamp dilakukan di depan aula dipimpin oleh Kadep Hiking kita Hanif. Trus langsung dah cap cusss ke basecamp. Sempet di tengah jalan nyesel gak bawa bendera THA-,-. Perjalanan berlangsung dengan ditemani kelamnya mendung, dan dinginnya kabut. Serem nglihat daerah ada awan hitam plus petir-petir-____-. Sampai Basecamp Selo suasana gerimis rintik-rintik, dingin, jadi mbuat tidur suasananya. Semacam males....... Tapi dengan semangat berkobar ingin puncak kami menembus gerimis itu beserta kawan dinginnya. Baru sampai jalan sebentar dah hujan deres ya udah deh pada make mantol. Ini baru namanya naik gunung mamen \m/, hujan hujan dingin terus jalan kayak di kalen dalem banget airnya.



Jangan menerka nerka bahwa itu adalah kabut atau trik kamera yang membuat foto itu tampak dramatis, tapi itu memang blur. Singkat cerita kita jalan terus sampai ke pos 3 batu tulis, dan jalannya subhanallah yah :) Kita ndiriin dome masak dan tidur. Kukuruyuk~~ *emang ono pitik? Pagi menjelang pada bangun semua dan melihat kebesaran Allah SWT yang ditorehkan dalam indahnya pengaturan warna......... Subhanallah :)






Pagi berlalu menjelang siang kita ngelanjutin perjalanan. Jalannya juga super sekali, sabana dan edelweis di kanan kiri jalan. Kesempatan itu tidak kami tinggalkan tanpa bernarsis ria







Perjalanan ke puncak berlangsung singkat, padat dan jelas #lhoh? Di puncak kita menghabiskan waktu dengan Ritual minum soda terus. Kita membuat video buat Ratih yang mengkhawatirkan kami :3 dan bernarsis ria #part2 Koyoke do kewer keademen tur udo. Tapi sayangnya di puncak hanya terlihat kabut sepanjang mata memandang, nih poto-potonya





U,u hahahaha gayeng tenan. Sayangnya dari sebuah awal pasti ada akhir, dan kita kembali turun kebawah, tidak lupa demi mensukseskan THA menjadi pecinta alam dan bukan penikmat alam, kami berusaha untuk memungut sampah dan menyebar bibit :))



JOSSSSSSS akhir kata maaf kalau aku terlalu memonopoli kadar muka yang tampil di post ini hahay~~ Protes saja ke saya tapi belum tentu saya tanggapi. Ekspedisi ini disponsori oleh Allah SWT, Orang tua, dan Ratih, Sari, Salma yang masih sempat menghubungi tapi belum sempat terbalas :B




Tertanda
Muka yang paling sering tampil


Semacam Motivasi

jika aku harus berenang di laut untuk mendapatkan apa yang aku inginkan,
aku akan belajar bagaimana berenang, dan aku akan mengarungi lautan itu.

Jika aku harus mendaki gunung tertinggi untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, aku akan belajar cara memanjat, dan aku akan memanjat gunung itu.

Jika aku harus menyelam samudra terdalam untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, maka aku akan belajar bagaimana cara menyelam, dan aku akan menyelami samudra itu.

Jika aku kecewa karena hal-hal yang tidak tampak seperti yang aku inginkan, maka aku akan belajar bagaimana menerimanya, dan aku akan mencoba untuk menerimanya.

Setidaknya sekarang aku telah mengalami bagaimana berenang, mendaki dan menyelam dan juga bagaimana untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari usahaku..

Kemudian, aku akan mencoba kembali untuk melakukan lebih baik. Demi apa yang aku inginkan…

Aku akan datang.. dan mencapai semua itu..  Semoga saja keinginan ini adalah baik… dan untuk kebaikan